Friday, March 5, 2010

Misteri dan Keanehan Danau Galilee


Danau Galilee ini menyimpan beberapa misteri dan keanehan yang sangat menarik untuk disimak, sayang datanya tidak terlalu banyak untuk di baca.

Danau Galilea adalah danau air tawar terbesar di Israel dengan luas sekitar 53 kilometer dengan kedalaman 209 meter. Air hangat Danau Galilea memiliki banyak flora dan fauna yang hidup. Pada danau ini terdapat flore Fitoplankton, fauna terdapat Zooplankton, Benthos, dan ikan-ikan, contohnya Tilapia. Belum lama ini dilaporkan bahwa Platanistoidea telah kembali ke danau ini setelah menghilang hampir selama empat dasawarsa.


Jika dilihat dari sisi ini mungkin terlihat seperti danau biasa.

Namun lihatlah gambar yang satu ini...!!!



**Jika diperjelas maka akan diperoleh gambar yang seperti ini

Museum Bawah Laut Terbesar di Dunia, Unik

Telah diumumkan sudah lebih dari setahun yang lalu, saat ini museum bawah laut terbesar di dunia sudah mulai dipertunjukkan. Nantinya akan ada 400 patung-patung yang akan dipamerkan di sini.



Di dasar laut Mexican Caribbean saat ini sudah tersimpan sekumpulan patung-patung dengan ukuran sebenarnya dan siap menghibur pengunjung di Museum Bawah Laut Meksiko.



Lokasinya di Taman Laut Nasional Meksiko, dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan dengan menciptakan karang-karang buatan. Para ilmuwan berharap patung-patung itu akan menarik ganggang laut muda sehingga membuat patung-patung itu lebih berwarna dan menarik.





===>>> Photos by Jason de Caires/BARCROFT MEDIA

Gunung Raksasa ditemukan di Laut Sumatra

Gunung raksasa yang ditemukan di perairan barat Sumatera mungkin memecahkan rekor sebagai gunung berapi terbesar di Indonesia. Demikian menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Gunung Kerinci yang tingginya sekitar 3.800 meter dan Gunung Semeru sekitar 3.600 meter kalah dengan gunung yang baru ditemukan di perairan Bengkulu tersebut. Kalau gunung ini memang benar gunung api, maka gunung ini merupakan gunung api terbesar di Indonesia,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi, Bandung, Surono di Jakarta, Jumat (29/5).


Lokasi gunung tersebut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, terletak kira-kira 330 km dari Bengkulu. Tingginya diperkirakan 4.600 meter dengan puncaknya ada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Diameternya diperkirakan sekitar 50 km.

Ia memprediksi, gunung api yang ditemukan itu sebelumnya pernah beberapa kali meletus sehingga material-material letusannya membuat gunung itu semakin besar seperti sekarang ini. Menurut Surono, para peneliti harus meneliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastian gunung merapi itu, seperti tingkat keaktifan magmanya, memiliki lubang pada bagian atasnya sebagai tempat untuk keluar letusan dan lainnya.
Bila gunung itu merupakan gunung berapi, lanjut Surono, akan sangat berbahaya bila meletus. Gunung api yang berada di tengah laut itu bisa menimbulkan gelombang besar di permukaan laut, bahkan tsunami. Oleh sebab itu, perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk mengantisipasi hal itu.

“Para peneliti juga harus melakukan pengawasan dan pemantauan mengenai kondisi gunung tersebut serta membuat peta rawan bencana di sekitar gunung itu sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Surono memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral CGG Veritas dan Institut de Physique Globe Paris yang menemukan gunung api raksasa tersebut.

Inilah foto-foto gunung berapi raksasa yang ada di sekitar laut Sumatera Tersebut:







===>>> sumber:kompas

Gempa Chili Mempengaruhi Poros Utama Bumi 8 Cm

Gempa Bumi dikatakan Nasa bisa mempengaruhi Poros Bumi. Termasuk gempa Chili yang telah berlangsung kemarin-kemarin….
Gempa Chili tersebut mengubah poros utama Bumi sekitar 8 sentimeter.
Gempa bumi berukuran 8,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Chili pekan lalu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. Demikian dikatakan para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Selasa 2 Maret 2010.
Perubahan poros bumi tidak signifikan, tetapi berlangsung permanen di mana, berdasarkan perhitungan awal, satu hari akan akan menjadi lebih pendek 1,26 mikrodetik. Satu mikrodetik setara dengan satu per satu juta detik.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, gempa besar memindahkan bebatuan dan mengubah distribusi massa planet Bumi. Saat distribusi itu berubah, maka mengubah pula kecepatan rotasi planet. Dan, tingkat rotasi itu menentukan panjangnya waktu dalam satu hari.
“Peristiwa di dunia yang melibatkan pergerakan massa berakibat pada rotasi Bumi,” kata Benjamin Fong Chao dari Goddard Space Flight Center NASA Greenbelt, Maryland, seraya menjelaskan fenomena tahun 2005.
Ilmuwan menggunakan analogi seorang pemain skateboard. “Saat dia menarik lengannya ke tubuh, dia akan berputar lebih cepat,” lanjut Chao. Ini karena, menarik lengan dalam kasus pemain skateboard itu, mengubah distribusi massa pemain, dan juga perubahan kecepatan rotasi.
Richard Gross, ahli geofisika Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, menggunakan model komputer untuk menentukan bagaimana gempa 8,8 SR tersebut bisa mempengaruhi Bumi.
Dia menjelaskan bahwa gempa tersebut mengubah poros utama Bumi sekitar 8 sentimeter. Poros utama ini merupakan satu putaran di mana massa Bumi diseimbangkan. Pergeseran poros itu yang kemungkinan bisa memperpendek hari.
Gempa bumi 9,1 SR tahun 2004 yang memicu gelombang tsunami mematikan di Samudera Hindia, memperpendek hari sebesar 6,8 mikrodetik. Di sisi lain, usia hari bisa bertambah. Sebagai contoh, bila waduk Three Gorges di China diisi air, maka waduk tersebut akan menampung 40 kilometer kubik air. Perubahan massa tersebut akan memperpanjang usia hari sebesar 0,06 mikrodetik.
===>> ref: VIVAnews, Elin Yunita Kristanti, Harriska Farida Adiati original: http://dunia.vivanews.com/news/read/133337-gempa_chili_memperpendek_umur_hari

10 Planet Luar Tata Surya yang Unik

Alam semesta sangatlah luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut, tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan dunia baru.
Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet 2009 versi ===>> (Space.com.)

1. Sang Kuda Api

Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.

2. Tetangga Terdekat Bumi

Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.

3. Planet Tanpa Bintang

Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya “mengambang” begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.

4. Si Gesit

Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.

5. Dunia Api dan Es

Planet ini “terkunci” pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya bertemperatur sangat dingin.

6. Cincin Raksasa

Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4 ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran sepuluh kali lebih besar dari bumi.

7. Si Tua Bangka

Planet tertua yang juga disebut primeval world ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi terwujud dan hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga selama ini.

8. Planet yang Menyusut

Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu yang akan tersisa.

9. Si Atmosfir Tebal

Planet HD 189733b adalah planet pertama yang atmosfernya “tercium” oleh para ilmuwan. Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di balik kabut tebal itu.

10. Kembaran Bumi?

Gliese 581 C adalah exoplanet yang saat ini banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar sistem tata surya ini berada di “zona aman”. Artinya, planet ini terletak tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi bumi kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas terdapat air atau bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen lebih besar dan lima kali lebih masif dari bumi.
Mungkinkah ada kehidupan lain di luar sana?
Para ilmuwan mengatakan dapat lebih menguak hal tersebut pada tahun 2013, saat pengerjaan teleskop berteknologi tinggi bernama James Webb Space Telescope (JWST)
rampung.
=====>>>(Sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3263211)

Corot-7b, Planet Baru yang Bisa Ditempati

Lagi, penemuan planet baru yang diharapkan bisa menopang kehidupan, corot-7b.

PARA astronom menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas.
Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, planet Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.
Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. “Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu,” ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.
Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. “Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya,” ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali.
Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. “Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava,” tambah Artie.
Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi.
=====>>> ref – kaskus
=====>>> Artikel Corot-7b lainnya dari liputan6.com

**Corot-7b, Planet Padat di Luar Tata Surya

Sudah sekitar 300 planet di luar sistem tata surya kita yang ditemukan para ilmuwan. Namun tak satu pun yang dapat dipijak. Mengapa? Lantaran semua planet tersebut adalah bola gas, bukan benda padat layaknya bumi. Baru-baru ini sejumlah ilmuwan menemukan planet yang terbentuk dari material padat. Temuan ini tentu istimewa, karena ditemukan di luar sistem tata surya kita. Apalagi ilmuwan cenderung berpendapat kehidupan harus dimulai dari planet yang dapat dipijak.

Meski demikian planet yang dinamai Corot-7b tersebut masih cukup panas untuk memulai suatu kehidupan. Suhu permukaan planet ini saja diperkirakan mencapai 3.600 derajat fahrenheit atau sekitar 1.982 derajat celsius. Panas bukan. Planet ini berotasi selama 22 jam dengan kecepatan mencapai 466.000 mph. Ilmuwan perlu berkali-kali untuk mengidentifikasi planet ini, sebelum memastikan materi padat yang dikandungnya. Corot-7b memiliki kesamaan dengan bumi. Besarnya hanya satu hingga dua kali ukuran bumi, meski masanya lebih besar lima kali masa bumi.
Seperti dilansir Associated Press, saat ini Corot-7b tengah mendekat dengan bintangnya. Ini makin memungkinkan para ilmuwan memastikan kondisi planet tersebut. Tentunya yang paling penting adalah kemungkinan adanya kehidupan di sana. Jika ada, berarti kita tidak sendirian di alam raya ini.

9 Fakta Planet Mars yang Harus di Ketahui

Sudah tidak asing lagi mendengar banyaknya misteri di planet Mars yang mengundang banyak perhatian para Ilmuan maupun para pembaca seperti kita. Namun dari sekian banyak misteri planet Mars tersebut ada beberapa fakta yang harus kita ketahui. Apa saja fakta planet mars tersebut? Inilah jawabannya!

1. Planet Mars memiliki gunung terbesar di seluruh sistem tata surya
Gunung tersebut dinamakan “Olympus Mons” dan berupa gunung yang tidak aktif. Tingginya 15.5 mil dengan diameter 372 mil. Sebagai perbandingan, tinggi Gunung Everest sekitar 5 mil. Planet Mars juga memiliki jurang terbesar di sistem tata surya kita yang disebut “Valles Marineris” dengan panjang 2500 mil dan kedalaman 4 mil.

2. Orang-orang selalu berpikir tentang kehidupan di Planet Mars karena keberadaan kanal yang terlihat pertama kali oleh astronom
Inilah sebabnya kenapa orang-orang selalu berpikir serangan makhluk luar angkasa berasal dari sini, dan bukan di Planet Jupiter atau Venus. Sebenarnya, Planet Mars merupakan salah satu planet yang sulit dihuni karena suhunya yang membeku, angin matahari dan hampir tidak ada atmosfer. Kanal yang terlihat oleh astronom pada awal-awal pengamatan berbentuk garis lurus yang diyakini para ahli terdapat air di sana.

3. Planet Mars dinamakan berdasarkan Dewa Perang Romawi karena warnanya yang merah mengingatkan pengamat akan warna darah
Planet Mars berwarna merah disebabkan oleh tanahnya yang terdiri dari oksida besi yang biasa kita sebut dengan karat.
4. Dibandingkan dengan planet lain di tata surya kita, Planet Mars terhitung sebagai planet yang kecil
Ukurannya sekitar setengahnya dari ukuran Planet Bumi. Planet Mars memiliki sepertiga grafitasi bumi, yang artinya Anda dapat loncat tiga kali lebih tinggi dari pada lompatan anda di bumi.

5. Pada tahun 1970-an, orbiter Viking mengambil gambar sesuatu yang terlihat sebagai gambar muka raksasa dan bentuk piramida di permukaan planet daerah Cydonia
Gambarnya terlihat seperti Sphinx di Mesir dan memiliki tinggi 2000 kaki. Penemuan ini membuat para pengamat UFO tertarik, tetapi para peneliti menyatakan bahwa itu hanya sekedar kikisan atau gundukan tanah. Banyak orang yang masih berpikir kalau bentuknya terlalu simetris, dan menganggap itu merupakan bukti keberadaan makhluk asing kuno.

6. Planet Mars memiliki cuaca yang paling ganas di sistem tata surya kita
Di sana terdapat badai angin yang ganas, badai debu dan tornado kecil. Pada tahun 2001, badai debu yang sagat besar menutupi seluruh permukaan planet selama beberapa hari menurut di bumi. Peneliti agak bingung mengapa planet dengan sedikit atmosfer dapat memiliki badai seperti itu. Mereka tidak tau apa yang menyebabkan badai, tetapi di sana terdapat lebih banyak badai ketika Planet Mars lebih dekat dengan matahari. Dan pada ujung bagian lebih jauh dari orbit, terdapat awan es yang terbuat dari karbondioksida dan debu. Ini juga merupakan hal yang aneh mengingat Planet Mars tidak terdapat permukaan air.

7. Telah dilakukan pencarian kehidupan di Planet Mars dan juga pencarian air
Setelah bertahun-tahun penelitian untuk setiap retakan di permukaan planet sebagai bukti dari keberadaan air, para peneliti akhirnya menemukannya. Misi Phoenix menemukan bahwa terdapat endapan es dalam jumlah besar di bawah permukaan planet.

8. Planet Mars memiliki dua bulan, dan salah satunya memiliki peluang untuk bertabrakan dengan Planet Mars
Salah satu bulannya, yaitu Phobos, memiliki orbit yang dekat dan membahayakan Planet Mars. Suatu hari, gaya grafitasi akan menariknya dan menabrak Planet Mars. Serpihannya akan tetap berada di orbit Planet Mars dan membuat cincin seperti di Planet Saturnus. Pada akhirnya, serpihan tersebut akan jatuh ke permukaan Planet Mars. Para peneliti tidak tahu hal tersebut akan terjadi kapan, tetapi mereka memprediksikan akan terjadi sekitar 50 tahun lagi.

9. Hanya 1/3 dari seluruh misi ke Planet Mars yang sukses
Banyak misi ke Planet Mars yang hilang begitu saja yang membuat para peneliti berpikir ada sesuatu yang aneh terjadi. Mereka juga berpendapat bahwa Planet Mars dapat dikatakan sebagai “Segitiga Bermuda” di sistem tata surya kita.
====>>> sumber:kaskus

10 Foto Unik Terbaru dari Mars Dengan Kamera Resolusi Tinggi

Ada 10 foto terbaru dari planet mars yang dipotret menggunakan kamera beresolusi super tinggi yang seharga 400 Milyar. Diantaranya ada foto yang menunjukan sepertinya ada pohon yang tumbuh di planet mars!

Foto ini nampak seperti pohon








Inilah Kamera Antariksa Paling Canggih yang berhasil memotret permukaan Mars dengan resolusi ketajaman gambar yg luar biasa padahal di foto dari ketinggian 300km

Kamera yang memotret permukaan Mars ini namanya kamera HiRISE (High Resolution Imaging Science Experiment) yang di pasang pada satelit Mars Reconnaissance Orbiter dan meng-orbit Mars pada ketinggian 300km.

Dengan berat 65Kg dan menelan biaya RP.400 Milyar untuk pembuatannya, kamera ini mempunyai kemampuan luar biasa untuk mengetahui warna sebuah bola basket di permukaan Mars dari ketinggian jarak 300km! Luar Biasa!

Kamera ini adalah hasil karya Ball Aerospace & Technologies Corporation bekerjasama dengan University of Arizona’s Lunar Planetary Laboratory.
=====>> (sumber: dailymail.co.uk)

Nasa Temukan Fosil Bakteri di Batu Meteor

Sebuah bukti baru bahwa kehidupan planet lain memang benar ada mulai terungkap di mana dalam kandungan sebuah batu meteor ditemukan fosil makhluk hidup mikroba. Hal ini terungkap melalui sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari NASA saat hendak meneliti kandungan kimia dalam batu meteor tersebut.
dilansir dari Daily Mail, Jumat (27/11) diberitakan penemuan ini memperkokoh keyakinan ilmuwan bahwa terdapat struktur fosil makhluk hidup berbentuk cacing mikrofosil Mars.
Meteor yang mereka teliti masuk dalam katalog Allen Hills (ALH) 84001 yang terjatuh di kawasan salju di Antartika 13.000 tahun silam dan ditemukan pada tahun 1984. Penelitian ini dilakukan melalui mikroskop elektron beresolusi tinggi dimana 13 tahun lalu belum ada.
Para ilmuwan yakin batu itu berasal dari permukaan Planet Mars akibat hantaman asteroid atau komet yang akhirnya mendarat di Bumi melalui ruang angkasa sekitar 16 juta tahun.

Ilmuwan yakin saat hantaman terjadi Planet Mars masih diselimuti air pada miliaran tahun silam di mana kemungkinan masih ada makhluk hidup di dalamnya. Pada 1996, NASA dan pihak Gedung Putih pernah melakukan pemboman terhadap permukaan Mars dan melacak keberadaan kumbang-kumbang yang pernah hidup di planet itu.
Kendati demikian, para ilmuwan lain menduga bahwa batu tersebut telah terkontaminasi dengan Bumi. Dengan kata lain, batu itu telah tersentuh dengan lingkungan hidup Bumi. Dugaan lainnya, saat melintasi atmosfer, batu itu memanas dan kandungan mineralnya membentuk pola mirip mikrofosil. Namun para ilmuwan NASA berancana akan mengkaji mikrofosil tersebut lebih lanjut.
Temuan para ilmuwan NASA yang dipimpin Dr Kathie Thomas-Keprta beserta timnya di Johnson Space Centre di Houston, Texas ini sebenarnya masih bersifat rahasia, namun telah bocor dan kini menjadi topik hangat di dunia maya.
Lalu muncul pertanyaan benarkah di planet mars terdapat kehidupan di jaman dahulu? Atau mungkin sekarang juga masih tersisa kehidupan di planet Mars?
======>>> (dailymail/R3d)

100 Liter Air Menyembur Dari Perut Bulan


Penelitian para ilmuwan untuk mencari sumber kehidupan di Bulan mendekati titik terang. Para ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) beberapa waktu lalu mendapatkan hasil mengejutkan, yakni munculnya semburan sekitar 100 liter air dari permukaan Bulan.

Penelitian yang tersebut didapat setelah NASA melakukan “pengeboman” terhadap permukaan Bulan. Pada bulan Oktober lalu, pesawat luar angkasa Lunar Crater Observation dan Sensing Satellite (LCROSS) melakukan misi “pengeboman” permukaan Bulan.
Misi tersebut dilakukan dengan cara menabrakkan roket Centaur yang dibawa LCROSS ke permukaan Bulan, lalu disusul dengan tabrak LCROSS sendiri ke lokasi yang terlebih dahulu telah ditabrak oleh roket Centaur.
Dari uji coba tersebut, sedikitnya 100 liter air dalam bentuk es dan uap air muncul dari titik jatuhnya roket LCROSS yang sengaja ditabrakkan pada permukaan Bulan tersebut. Salah satu ilmuwan NASA, Anthony Colaprete, menjelaskan bahwa hasil ini sungguh signifikan.
“Kami menemukan air. Dan kami tidak hanya menemukan dalam jumlah sedikit. Kami menemukan kandungan yang signifikan,” ujarnya.
Pada penelitian luar angkasa sebelumnya, hasil penelitian yang menyebutkan adanya sumber air di Bulan sudah pernah diungkapkan.
Selain itu, pada penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kandungan tanah di Bulan ternyata mengandung unsur air.
=====>>>Sumber:http://kabarinews.com/article/Berita_Indonesia/Unik/100_Liter_Air_Menyembur_Dari_Bulan/34050

Misteri Sungai Di Bawah Laut






Sungai di bawah laut kedengarannya seperti khayalan atau ilusi semata, namun tidak seperti itu kenyataanya.
“Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Meksiko. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah ’sungai’ di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Ternyata itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai. Luar biasa bukan?

Misteri Danau yang Tidak Membeku di Antartika




Fenomena yang sangat luar biasa terjadi di kutub selatan. Kutub selatan adalah dunia salju yang tidak dihuni manusia, mempunyai istilah “daratan putih”. Di kutub selatan, sejauh mata memandang, tampak sehamparan luas salju yang putih mulus dan cahaya perak yang berkilauan. Tanah seluas 14 juta km persegi ini, hampir seluruhnya diselimuti oleh salju setebal ratusan hingga ribuan meter, suhu 50-60 derajat C di bawah nol, membuat segala yang ada disini kehilangan daya hidup dan fungsinya semula. Minyak Bumi disini membeku bagaikan beton aspal menjadi benda padat warna hitam, sedangkan minyak tanah disini menjadi bahan tak terbakar karena tidak mencapai titik nyala.
Namun, secara gaib alam yang menarik ini memperlihatkan kehebatan sihirnya yang menakjubkan : di alam salju yang ekstrem dingin ini di luar dugaan terdapat sebuah danau yang tidak membeku. Masalah seputar danau yang tidak membeku ini, ilmuwan mengemukakan berbagai perkiraan dan dugaan, namun hingga saat ini belum ada seorang ilmuwan pun yang dapat memberi kesimpulan yang memuaskan dan meyakinkan. Danau yang tidak membeku di kutub selatan ini memang begitu misterius, jika hendak menyingkap cadar misteri ini masih perlu penelitan lebih lanjut.
Fenomena Ganjil Danau yang Tidak Membeku
Sebagian besar daerah Antartika diselimuti dengan lapisan es yang sangat tebal, tebal rata-rata mencapai 1.880 meter dan lapisan es di sejumlah besar daerah mencapai lebih dari 4.000 meter, sehingga disebut “daratan es dan salju”. Iklim di daratan kutub selatan sangat dingin, suhu rata-rata per tahun hanya -25 derajat C, suhu terendah mencapai –90 derajat C, karena itu juga disebut “ekstrim dingin dunia”.
Namun, justru di atas tanah yang diselimuti dengan es dan salju yang dingin ini, terdapat danau tidak beku, benar-benar membingungkan. Pada 1960 silam, dimana setelah sarjana Jepang menganalisis data pengukurannya mendapati, suhu air di bawah lapian es tipis permukaan tersebut sekitar 0 derajat C, seiring dengan meningkatnya tingkat kedalaman, suhu air terus meningkat. Di kedalaman sepanjang 16 meter, suhu air naik 7.7 derajat C. suhu ini terus secara stabil bertahan hingga kedalamam 40 meter. Di bawah 40 meter, suhu air perlahan-lahan naik. Dan di kedalaman 50 meter, tingkat kenaikan suhu tiba-tiba melonjak drastic. Sampai pada dasar sedalam 66 meter, di luar dugaan suhu air mencapai 25 derajat C, tidak jauh berbeda dengan suhu di permukaan Dongha pada musim panas.
Bagaimana terjadinya danau yang tidak membeku di lingkungan yang sangat dingin di kutub selatan ini, sungguh membingungkan.
Dalam kurun waktu 1974-1976, dimana dalam foto yang direkam berkali-kali dari satelit bumi buatan, para ilmuwan mendapati bahwa di alam benua es kutub selatan terdapat sebuah danau yang tidak membeku seluas kurang lebih 480,36 ribu meter persegi. Danau ini kadang muncul dan kadang tak kelihatan. Pada 1981 silam, eks negara Uni Soviet dan Amerika Serikat mengirim tim survei ke kutub selatan yang dibentuk 26 personel. Mereka mencari posisi danau tersebut berdasarkan petunjuk dari foto yang direkam satelit, namun tidak ditemukan. Para tim survei hanya menemukan gelembung udara yang tak terhitung banyaknya dengan suhu agak tinggi di perairan danau yang tidak membeku tersebut.
Mengapa terdapat danau yang tidak membeku di kutub selatan ?
Setelah fenomena yang ganjil ini diumumkan, seketika menarik minat para ilmuwan, mereka melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap hal ini dan mengemukakan berbagai pandangan mereka.

Ada yang mengemukakan bahwa itu adalah akibat percampuran antara suhu dan tekanan atmosfer dalam kondisi tertentu. Menurut mereka, bahwa di kawasan kutub selatan, karena air laut dikedalaman 500 meter tidak secara langsung bersentuhan dengan udara yang dingin, maka suhu air lebih tinggi dari suhu dipermukaan. Efek dari perbedaan suhu ini membuat air laut menghasilkan gerakan yang mengarah secara vertikal, dengan demikian akhirnya membentuk sebuah pusaran.
Dengan bersandar pada kekuatan pusaran ini, air laut di kedalaman 500 meter lalu digulung sampai ke atas permukaan laut, kemudian menjadi danau yang tidak membeku.
Dan menurut pandangan lainnya, bahwa di kawasan yang berdekatan dengan laut di kutub selatan, terdapat sejumlah lubang air asin. Lubang-lubang air asin ini dapat menyebarkan energi panas, sehingga dengan demikian membeku menjadi bongkahan es raksasa. Saat bobot bongkahan es terlalu besar, maka segenap bongkahan es-nya akan tenggelam ke dasar laut. Di bawah tekanan bongkahan es yang maha besar, air laut yang bersuhu lebih tinggi di lapisan dalam akan naik ke permukaan, lalu menjadi danau tidak beku. Setelah air danau bersentuhan beberapa saat dengan udara dingin, air danau tersebut kemudian menjadi bongkahan es raksasa, karenanya danau tidak beku itu pun lenyap.
Bahkan sejumlah ilmuwan menduga : bahwa di bawah lapisan es kutub selatan, besar kemungkinan terdapat sebuah markas rahasia yang dibangun makhluk angkasa luar, mereka-lah yang menyebarkan energi panas di tempat aktivitas mereka sehingga membuat es disini menjadi lumer.

NASA Temukan 40 Kawah Es di Bulan

Radar milik NASA yang diluncurkan ke luar angkasa mendeteksi adanya kawah berisi es di kutub utara Bulan.
Radar bernama Mini-SAR itu menemukan lebih dari 40 kawah kecil dengan ukuran rata 1,6 hingga 15 kilometer yang penuh berisi air es.
“Meski jumlah es bergantung pada ketebalan setiap kawah, setidaknya diperkirakan ada 600 juta metrik ton air es disana,” kata Paul Spudis pemimpin investigasi eksperimen Mini-SAR.
Dilansir AFP, Selasa (2/3/2010), temuan ini muncul menandai beberapa pekan setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan secara terbuka mengenai ambisi AS untuk mengulang kesuksesan misi mengirim astronot ke Bulan.
“Temuan radar memperlihatkan Bulan merupakan tujuan operasional dan eksplorasi yang lebih menarik dari yang dibayangkan sebelumnya,” ungkap Spudis.
Tahun lalu Mini-SAR telah menghabiskan waktu membuat pemetaan kawah di kutub Bulan yang tak terlihat dari Bumi, dengan menggunakan polarisasi properti refleksi gelombang radio.
Sementara itu, Direktorat Misi Operasional Luar Angkasa NASA Jason Crusan menyebutkan dia dan timnya menemukan indikasi yang kuat akan keberadaan air es setelah menganalisa banyak data.
“Temuan ini akan membuat misi yang akan datang memiliki target baru untuk digali lebih dalam,” kata Crusan.
Penemuan radar Mini-SAR membantu para ilmuwan terus mengembangkan teori yang meragukan keberadaan air di Bulan. Sebelumnya, ilmu pengetahuan menganggap Bulan adalah tempat yang sangat kering dan tanpa air sama sekali.
ref: okezone

Template by:

Free Blog Templates